BANDAR66 - Kepolisian Daerah JAWA TIMUR menemukan barang mencurigakan diduga bom di bawah kursi salah satu penumpang di sebuah bus massa demo 22 Mei, dari wilayah Madura yang melintasi Jembatan Nasional suramadu, senin siang (20/5)
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan benda itu ditemukan di salah satu, dari total 3 mini bus yang diamankan. Ketiga mini bis tersebut pun kini tengah dibawa ke Ditreskrimun Polda Jatim untuk diperiksa.
"Ini baru saja diperiksi tadi ada kita lihat benda yang mencurigakan lagi didalami oleh tim penyidik dan nanti baru salah satu dari ketiga kendaraan ini akan kita periksa satu persatu dari mana asal usul barang tersebut,"ujar Luki, di Mapolda Jatim. Senin (20/5)
Luki mengatakan 3 mini bis itu mengangkut 54 orang dari Madura yang diketahui berencana bakal mengikuti aksi 22 Mei 2019, di Jakarta.
"Mereka rencana ke Jakarta, berangkat dari Madura ke Jakarta,"kata dia
"Ikut aksi, hasil sementara ikut people power, berarti ini ada indikasi dari Jatim akan mengirim masaa ikut berperan aktif kesana, tapi mudah - mudahan dengan adanya ini masyarakat Jatim akan lebih paham dengan pengalaman yang kemarin."
Benda mencurigakan itu, kata Luki, ditemukan tersembunyi di bawah tempat duduk penumpang di belakang mini bus. Ia menyebut benda itu terbentuk empat buah botol, bersumbu, serta tercium aroma minyak tanah di dalamnya.
"Barang itu tadi, kalau saya lihat, botol yang berbau minyak tanah, semacam bom molotov, kita akan dalami ini,"ujar Luki.
Selain empat buah botol bersumbu, ada pula satu kotak hitam yang belum diketahui apa isinya. Pantauan Reporter ARTIKELDOMINO.com di lokasi, Tim Inafis Polda Jatim sedang menyelidiki apa kandungan benda tersebut.
Luki mengatakan tidak mobil tersebut diamankan pukul 13.00 WIB, saat melintas di Jembatan Suramadu. Namun agar tak mengganggu lalu lintas di sekitar, tiga mini bus itu pun langsung dibawa ke Mapolda Jatim untuk diperiksa lebih lanjut.
"Ini barusan, jadi dia berangkat pagi, jam 13.00WIB, di Suramadu, melihat ada rombongan ini dibawa kesini,"kata dia
Saat ini pimpinan rombongan tengah diperiksa oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim untuk didalami lebih lanjut terkait dari mana asal - usul dan alasan mereka membawa benda tersebut.
Polisi temukan benda diduga bom dalam bus massa 22 Mei.
"Pimpinan rombongan sedang di dalami, nanti silahkan dari Direskrimum nanti akan menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan,"kata Luki.
Sementara itu sopir mini bus mobil itu, WS (27) mengatakan tak tahu menahu mengenai benda mencurigakan tersebut. Ia mengaku hanya sopir rental yang mengatarkan santri dari sebuah pondok pesantren di Pamekasan.
"Saya tidak tahu, ini kan mobilnya rental jemput santri, saya tidak periksa mobil.
Diperiksa di Sampang sama di Suramadu,"kata Wasil, kepada ArtikelDomino.
WA bahkan juga mengaku tak tahu ke mana tujuan para santri, tersebut.
Sepengetahuannya para santri itu mengaku hanya minta diantarkan ke Bandara International Juanda, untuk memjemput seorang kiai.
"Enggak ke Jakarta ini mau ke Bandara Juanda ternimal dua, mau jemput Pak Kiai. Ini kan santrinya, semua tiga mobil,"kata dia.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan benda itu ditemukan di salah satu, dari total 3 mini bus yang diamankan. Ketiga mini bis tersebut pun kini tengah dibawa ke Ditreskrimun Polda Jatim untuk diperiksa.
"Ini baru saja diperiksi tadi ada kita lihat benda yang mencurigakan lagi didalami oleh tim penyidik dan nanti baru salah satu dari ketiga kendaraan ini akan kita periksa satu persatu dari mana asal usul barang tersebut,"ujar Luki, di Mapolda Jatim. Senin (20/5)
Luki mengatakan 3 mini bis itu mengangkut 54 orang dari Madura yang diketahui berencana bakal mengikuti aksi 22 Mei 2019, di Jakarta.
"Mereka rencana ke Jakarta, berangkat dari Madura ke Jakarta,"kata dia
"Ikut aksi, hasil sementara ikut people power, berarti ini ada indikasi dari Jatim akan mengirim masaa ikut berperan aktif kesana, tapi mudah - mudahan dengan adanya ini masyarakat Jatim akan lebih paham dengan pengalaman yang kemarin."
Benda mencurigakan itu, kata Luki, ditemukan tersembunyi di bawah tempat duduk penumpang di belakang mini bus. Ia menyebut benda itu terbentuk empat buah botol, bersumbu, serta tercium aroma minyak tanah di dalamnya.
"Barang itu tadi, kalau saya lihat, botol yang berbau minyak tanah, semacam bom molotov, kita akan dalami ini,"ujar Luki.
Selain empat buah botol bersumbu, ada pula satu kotak hitam yang belum diketahui apa isinya. Pantauan Reporter ARTIKELDOMINO.com di lokasi, Tim Inafis Polda Jatim sedang menyelidiki apa kandungan benda tersebut.
Luki mengatakan tidak mobil tersebut diamankan pukul 13.00 WIB, saat melintas di Jembatan Suramadu. Namun agar tak mengganggu lalu lintas di sekitar, tiga mini bus itu pun langsung dibawa ke Mapolda Jatim untuk diperiksa lebih lanjut.
"Ini barusan, jadi dia berangkat pagi, jam 13.00WIB, di Suramadu, melihat ada rombongan ini dibawa kesini,"kata dia
Saat ini pimpinan rombongan tengah diperiksa oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim untuk didalami lebih lanjut terkait dari mana asal - usul dan alasan mereka membawa benda tersebut.
Polisi temukan benda diduga bom dalam bus massa 22 Mei.
"Pimpinan rombongan sedang di dalami, nanti silahkan dari Direskrimum nanti akan menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan,"kata Luki.
Sementara itu sopir mini bus mobil itu, WS (27) mengatakan tak tahu menahu mengenai benda mencurigakan tersebut. Ia mengaku hanya sopir rental yang mengatarkan santri dari sebuah pondok pesantren di Pamekasan.
"Saya tidak tahu, ini kan mobilnya rental jemput santri, saya tidak periksa mobil.
Diperiksa di Sampang sama di Suramadu,"kata Wasil, kepada ArtikelDomino.
WA bahkan juga mengaku tak tahu ke mana tujuan para santri, tersebut.
Sepengetahuannya para santri itu mengaku hanya minta diantarkan ke Bandara International Juanda, untuk memjemput seorang kiai.
"Enggak ke Jakarta ini mau ke Bandara Juanda ternimal dua, mau jemput Pak Kiai. Ini kan santrinya, semua tiga mobil,"kata dia.
Komentar
Posting Komentar